Jalan
ini dikatakan angker karena sering terjadi kecelakaan sejak dulu. Jalanannya
yang lebar namun agak berliku kadang membuat pengendara justru ingin menambah
kecepatannya.
Para
pengendara motor atau mobil sering kali melihat sosok manusia yang dengan
tiba-tiba menyeberang jalan. Fasilitas di jalan ini sebenarnya belum maksimal
pada waktu itu, karena jarangnya jembatan penyebrangan. Oleh karena itulah,
sebagai gantinya ada beberapa titik tertentu pada jalan ini di fasilitasi oleh
jalur zebra cross untuk penyeberang jalan.
Untuk
mencegah kemacetan, zebra cross pada masa kini justru
menggunakan tombol manual yang dapat ditekan sendiri oleh si penyebrang jalan.
Artinya, pada saat tak ada yang menyeberang atau jalanan sepi, maka jalur mobil
akan terus berlampu hijau dan justru akan melancarkan lalu-lintas jalan.
Namun
pada waktu dahulu, jalur penyebrangan ala zebra cross justru
masih otomatis, dan akan menyala walau tak ada orang yang menyeberang di
sepanjang hari, baik itu siang ataupun malam. Jadi, jika lampu merah menyala
maka semua mobil akan berhenti menunggu hingga lampu kembali hijau walau tak
ada orang yang menyebrang.
Maka
hal ini banyak dimanfaatkan juga oleh para pengemis untuk meminta-minta disaat
mobil-mobil masih berhenti untuk menunggu lampu kembali hijau. Pengemis yang
meminta-minta juga tak kenal waktu, mereka ada dari pagi hingga larut malam,
dan tak sedikit pula masih anak-anak seumurqan sekolah dasar.
Dari
beberapa kejadian mistis di wilayah itu, dikisahkan pula pada sekitar tahun
90-an awal, kawasan ini masih jarang mobil lewat selepas tegah malam. Menurut
kesaksian seorang wanita yang sedang mengendarai mobil dikawasan ini, ia pulang
larut malam.
Seperti
biasa, kadang pengemudi terjebak oleh lampu lalu lintas berwarna merah
diwilayahzebra cross untuk memberi waktu orang menyeberang walau
jalanan sepi ditengah malam. Maka wanita itupun berhenti dan menunggu lampu
hingga menyala hjau.
Tiada
mobil lain yang menunggu lampu merah di saat itu, hanya ia seorang. Tiba-tiba
muncullah seorang anak kecil wanita meminta-minta tepat disamping pintu supir,
wanita itupun mengangkat tangannya memberi kode tanda ‘maaf tak ada uang
receh’. Namu anak kecil itu justru tersenyum, dan anehnya ia tak beranjak dari
sisi luar pintu supir.
Seiring
waktu, lampu lalu lintas kembali hijau dan wanita itu kembali menekan gas
mobilnya.
Betapa
kagetnya si wanita pengendara mobil itu, karena disaat mobilnya telah berjalan,
namun si pengemis kecil itu tetap berada di samping kaca mobilnya tanpa
bergeming, dan sambil tertawa! hihihihihi…. dan seketika makhluk astral
berwujud pengemis cilik itu tiba-tiba menghilang dengan cara naik keatas
seperti terbang!
Spontan,
wanita itu panik dan menekan gas dalam-dalam hingga mobilnya kecelakaan namun
sang wanita selamat tapi shock berat. Dimasa kini, kawasan ini sudah menjadi
sangat strategis dan dijuluki sebagai “segitiga emas” kawasan Jakarta.
https://www.google.co.id/search?q=misteri+Jalan+HR.+Rasuna+Said,+Kuningan&es_sm=93&biw=1034&bih=585&source=lnms&sa=X&ei=n30_Vb2dBs3IuATbuoDABQ&ved=0CAUQ_AUoAA&dpr=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar