Terowongan (jalan lintas bawah tanah atau underpass)
yang ada dibawah jalan Kuningan (Jalan Rasuna Said) dikatakan angker karena
pernah ditemukan, seorang lelaki setengah baya gantung diri dengan menggunakan
kain spanduk.
Casablanca adalah nama sebuah jalan penghubung antara jalan Jenderal Sudirman dan Kawasan Kuningan dalam hal ini jalan HR Rasuna Said.
Casablanca adalah nama sebuah jalan penghubung antara jalan Jenderal Sudirman dan Kawasan Kuningan dalam hal ini jalan HR Rasuna Said.
Selain itu, kadang juga terlihat adanya sosok makhluk astral
yang sedang jalan dipinggir trotoar karena kawasan ini juga banyak pengalaman
mistiknya. Salah satunya adalah pengalaman tukang ojek yang kadang mangkal di
depan area pemakaman.
Menurut tukang ojek di kwawasan itu, pernah ada seorang
wanita minta diantar ke perumahan dibelakang pemakaman. Dengan alasan untuk
mempercepat waktu, sang wanita minta diantar dengan jalur memotong ke dalam
area pemakaman yang menembus ke area perumahan dibelakangnya.
Saat diantar, wanita tersebut tak terlihat oleh orang lain
dan seakan kita sedang mengendarai motor sendirian. Ia biasanya minta
diturunkan dibawah pohon yang berada ditengah pemakaman. Setelah sang wanita
turun dari motor dan membayar dengan uang yang ternyata hanyalah sepotong daun,
tiba-tiba sang wanita terbang keatas pohon dan menghilang.
Tapi jauh sebelum ada jalan Casablanca dibuat, kawasan ini
adalah sebuah tempat pemakaman umum Menteng Pulo.
Pada waktu itu antara jalan jenderal Sudirman, jalan HR Rasuna
Said (daerah Kuningan) dan jalan Dr Satrio (daerah Tebet) hanya terhubung oleh
jalan kecil.
Nah, untuk memperbesar lajur jalan, lalu dibuatlah jalan ini
untuk mengubungkan secara horisantal terhadap jalan-jalan utama tersebut.
Pemakaman umum Menteng Pulo ini tepatnya berada diantara
jalan HR Rasuna Said, Kuningan dan Dr Satrio, Tebet.
Jadi sebelum dibuat jalan Casablanca, pertama-tama developer
harus membebaskan jalur jalan dari batu-batu nisan di area pemakaman.
Oleh karena itu, maka ratusan makam di areal pemakaman
Menteng Pulo ini harus dipindah. Bisa jadi pada waktu itu, mungkin ini adalah
proses “pemindahan massal” pemakaman umum terbesar di Indonesia.
Setelah pemindahan ratusan makam ini selesai, maka dibuatlah
jalan Casablanca yang tadinya bernama jalan Karet Kuningan yang jauh lebih
kecil ini. Kini, dengan jalur yang lebih lebar, maka diharapkan kemacetan
ibukota akan terurai. Oleh karenanya, jika anda lewat kawasan ini akan terlihat
tempat pemakaman umum Menteng Pulo di kanan-kiri jalan yang seolah-oleh telah
“dibelah”.
Jadi, jika suatu saat anda melewati jalan Casablanca antara
Kuningan dan Tebet, perlu diingat bahwa anda sedang melalui area makam yang
tadinya banyak terdapat batu nisan, baru tahukah anda? Awas jika tiba-tiba ada
makhluk astral yang ikut membonceng dibelakang, jangan lupa untuk permisi dan
membunyikan klakson dan lihat ke kaca spion! :)
Begitu melegendanya peristiwa-peristiwa di area pemakaman
Menteng Pulo dekat underpass Casablanca ini, maka dibuatlah sebuah film yang b
erjudul sama, Terowongan Casablanca
https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0CAcQjRw&url=http%3A%2F%2Fwww.imcdb.org%2Fmovie_1066492-TerowonganCasablanca.html&ei=ODs2VafwBYXsmAXhkoBI&bvm=bv.91071109,d.dGY&psig=AFQjCNFL5owb8OvLi4xV-AJx4lU0l0flTw&ust=1429703421079867
Tidak ada komentar:
Posting Komentar