Toha yang
mempunyai hobi memancing di sungai sekitar Lawang Sewu ini sering melihat
penampakan sosok noni Belanda. Dengan rambut panjang terurai dan berbusana long
dress warna putih, mondar-mandir di sekitar Lawang Sewu.
"Dia
tidak mengganggu hanya menampakkan diri. Mondar-mandir dengan parasnya yang
cantik namun penuh dengan darah di mukanya menebar senyum. Menakutkan memang,
tetapi mau bagaimana lagi," tutur Toha kepada merde
ka.com, Minggu (13/10).
Loji era
Belanda tersebut lebih dikenal dengan istilah Lawang Sewu atau pintu seribu,
karena ribuan pintu dan jendela tersebar di mana-mana. Sebagai gambaran, lantai
dua di bagian belakang gedung memiliki sekitar 20 ruangan berjajar yang
masing-masing memiliki sebanyak 6 pintu. Jika lawang bisa diartikan sebagai
pintu atau pintu menyerupai jendela, maka diayakini Lawang Sewu memiliki 1000
pintu.
Namun
uniknya, dari berbagai pengalaman para wisatawan baik lokal maupun mancanegara
yang mengunjunginya, saat menghitung jumlah pintu selalu tidak akan menemukan
jumlah sampai 1000 pintu atau 1000 lawang. Hingga kini, rahasia ini diyakini
sebagai mitos jika satu pintunya merupakan pintu mistis, jalan masuk arwah para
penunggu gedung Lawang Sewu tersebut.
Selain
rahasia pintu seribu, juga ada bagian lain dari Lawang Sewu yaitu bungker, atau
ruang bawah tanah. Bungker ini sebetulnya tempat penyimpanan atau persediaan
air bersih pada Zaman Belanda. Tak heran, jika sampai saat ini bangunan
tersebut terus tergenang air dan harus dipompa keluar agar air tidak membanjiri
objek wisata utama di Lawang Sewu tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar